Membaca Al-Qur’an dan Alam ​

Al-Qur'an adalah wahyu yang tersurat dalam mushaf, sedangkan alam adalah wahyu yang tergelar di mayapada..3 min


3
9 shares, 3 points

Al-Qur’an adalah firman Allah swt, petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur’an Bacaan Mulia sepanjang masa. Maha Pemurah Allah, Yang mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia. Dia mengajarkan kepadanya berbicara. (QS 55:1-4).

Allah swt me-lounching wahyu perdana dengan sangat elegan, “Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah beku. Bacalah! Dan Tuhanmu Maha Pemurah,- Yang mengajarkan kepada manusia menggunakan pena. Mengajar manusia apa yang tak ia ketahui.” (QS 96:1-5).

Al-Qur’an adalah wahyu yang tersurat dalam mushaf, sedangkan alam adalah wahyu yang tergelar di mayapada. Kehidupan adalah kitab yang indah, tetapi tidak bermanfaat bagi orang yang tidak membacanya. Hanya orang yang halus perasaannya keindahan dan rahasia alam ini dibukakan Tuhan untuknya.

Apa gunanya Al-Qur’an jika tidak dibaca? Apa gunanya membaca Al-Qur’an tanpa mengerti maksudnya? Apa gunanya membaca Al-Qur’an dan mengerti maksudnya tanpa mengamalkannya? Adakah orang yang berlama-lama membaca Koran, sedangkan ia tidak mendapatkan manfaat sesuatu apa?

Al-Qur’an berbicara tentang makhluk ciptaan Allah swt. Dia Maha Tahu tentang alam semesta, karena Dialah yang menciptakannya. Dialah Yang Maha Tahu maksud ayat-ayat Al-Qur’an, karena Ia yang memfirmankannya. Alam semesta adalah ayat-ayat kauniyah Allah, sedangkan Al-Qur’an adalah ayat-ayat qauliyah-Nya. Al-Qur’an menyerupai alam semesta. Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Namun begitu ayat-ayat dan peringatan-peringatan tiada berguna buat orang tak beriman. (QS 10:101).

Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. Tumbuhan dan pohon-pohon sujud kepada-Nya. Dia tinggikan langit, dan Ia letakkan neraca keadilan. Dia bentangkan bumi untuk makhluk-Nya. Ada buah-buahan dan kurma dengan kelopak-kelopak mayang. Juga biji-bijian dengan daun dan tangkainya untuk makanan ternak, dan tanam-tanaman yang harum. Maka yang manakah karunia Tuhanmu yang hendak kamu dustakan? (QS 55:5-13).

Dia menciptakan manusia dari tanah liat kering. Dia ciptakan jin dari api tanpa asap. Dia biarkan kumpulan dua air yang mengalir bertemu. Kepunyaan-Nya kapal-kapal yang berlayar tenang di lautan, tinggi seperti gunung. Segala yang ada di atas bumi akan binasa. Tetapi yang akan tetap ada selamanya wajah Tuhanmu,- Yang Agung, Pemurah dan Mulia. Setiap makhluk yang ada di langit dan di bumi memohonkan segala keperluannya kepada-Nya. Setiap hari Ia bercahaya dalam kemegahan baru. (QS 55:14-29).

Bila langit sudah sobek, maka ia menjadi merah seperti minyak urap. Pada hari itu manusia dan jin tak akan ditanya tentang dosanya. Orang-orang durjana dikenal dari tanda-tandanya. Mereka akan direnggut di bagian ubun-ubun dan kakinya. Inilah neraka jahanam yang didustakan oleh orang-orang durjana. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air panas mendidih. (QS 55:37-44).

Bagi orang yang takut saat berdiri di sidang pengadilan Tuhannya, akan ada dua taman berisi aneka ragam pepohonan yang menyenangkan, mata air mengalir, dan pelbagai macam buah-buahan. Di dalamnya ada gadis-gadis yang sopan dan menahan pandangan mata. Adakah balasan perbuatan yang baik selain yang baik juga? Maka yang manakah karunia Tuhanmu yang hendak kamu dustakan? (QS 55:46-61).

Allah Yang meninggikan langit tanpa tiang. Matahari dan bulan beredar menurut waktu yang sudah ditentukan. Dialah Yang membentangkan bumi dan mengadakan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Di atas bumi terdapat bidang-bidang tanah yang berdampingan, kebun-kebun anggur dan tanaman yang tumbuh dari akar tunggal dan yang majemuk. Disirami air yang sama, namun di antaranya menjadi lebih baik untuk dimakan. (QS 13:2-4).

Allah yang menguakkan dan menumbuhkan biji-bijian monocotyledon dan kacang-kacangan dycotyledon. Ia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Dialah yang menguakkan fajar dan menjadikan malam untuk ketenangan, matahari dan bulan untuk penghitungan. Dialah yang menjadikan bintang-bintang untuk menjadi petunjuk jalan dalam kegelapan di darat dan di laut. Dialah yang menjadikan manusia dari satu pribadi, kemudian tempat persinggahan dan tempat keberangkatan. (QS 6:95-98).

Bilangan bulan Allah dalam setahun adalah 12 bulan (QS 9:36). Segala puji bagi Allah swt yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (QS 7:54). Satu hari dalam hitungan Allah swt sama dengan seribu tahun dalam hitungan manusia (QS 22:47).

Dia menciptakan kamu semua dari seorang diri, kemudian Ia jadikan darinya pasangannya. Dia menurunkan untuk kamu delapan pasang ternak. Dia mencptakan kamu dalam perut ibumu ciptaan demi ciptaan, dalam tiga selubung kegelapan. Itulah Allah, Tuhanmu; milik-Nya segala kerajaan; tiada tuhan selain Dia. (QS 39:6).

Seorang anak niscaya berlaku baik terhadap kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah. Masa hamil dan penyapihannya tiga puluh bulan (QS 46:15).

Usia 40 tahun adalah tonggak perjalanan hidup manusia. Patutlah ia mensyukuri nikmat Allah yang dilimpahkan kepadanya dan kepada kedua orangtuanya, mengerjakan perbuatan yang baik yang diridhai Allah, diberi kebaikan bagi anak cucunya. (QS 46:15).

Tuhanku, berilah aku peluang untuk bersyukur atas nikmat-Mu yang Kau-limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku, dan supaya aku dapat mengerjakan perbuatan baik yang Kau-ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam hamba-hamba-Mu yang saleh. (QS 27:19).

Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku hamba-Mu. Aku berusaha menetapi sumpah dan janjiku kepada-Mu dengan segala kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkah kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka, ampunilah aku. Sungguh, tiada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.

Baca tulisan-tulisan Muhammad Chirzin lainnya:Kumpulan Tulisan Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag.

 


Like it? Share with your friends!

3
9 shares, 3 points

What's Your Reaction?

Sedih Sedih
0
Sedih
Cakep Cakep
3
Cakep
Kesal Kesal
0
Kesal
Tidak Suka Tidak Suka
0
Tidak Suka
Suka Suka
3
Suka
Ngakak Ngakak
0
Ngakak
Wooow Wooow
1
Wooow
Keren Keren
2
Keren
Terkejut Terkejut
1
Terkejut
Muhammad Chirzin
Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. adalah guru besar Tafsir Al-Qur'an UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Anggota Tim Revisi Terjemah al-Qur'an (Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur'an) Badan Litbang Kementrian Agama RI.

One Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals