
Sherly Tjoanda dan Triple Minority: Cermin Politik Inklusif
Keberhasilan Sherly mencerminkan pentingnya ijtihad atau interpretasi baru terhadap ajaran Islam
Keberhasilan Sherly mencerminkan pentingnya ijtihad atau interpretasi baru terhadap ajaran Islam
Tidak hanya “seni memahami”, namun kita juga harus mulai memikirkan “seni bernarasi”
Meski konon katanya, Dul, tubuh kita memberikan respons terhadap kesepian sebagai rasa sakit—yang jelasnya bikin kesehatan menurun, agaknya kita malah betah-betahan
Tafsir menjadi objek yang paling vital dalam proyek kebangkitan umat Islam di era kontemporer.
Tidak banyak yang mengartikan seni lebih luas dari sekedar keindahan estetik. Beberapa bahkan ada yang menganggap seni tidak penting, tidak berguna, atau bahkan seni
Tulisan ini dibuat untuk mengkritisi dan merefleksi pada klaim-klaim yang menyebut dirinya idealis, padahal hanya omong kosong.
Budaya damai sangat penting untuk terus diwacanakan dan dipraktikkan di tengah masyarakat multiagama dan multietnis seperti Indonesia.
“..Sejauh konflik dibenarkan dengan alasan relegius, orang yang bersangkutan itu sebenarnya justru tidak setia pada iman dan agamanya..”
"..tidak semua orang yang bisa baca al-Qur'an atau sekedar mengerti bahasa arab "sekonyong-konyong" bisa mengklaim sebagai mufassir.."
bagaimana menjaga keseimbangan antara tuntutan pendidikan internasional dan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar pendidikan di sekolah tersebut.
Siapapun yang dianugerahi kekuasaan, menjalankannya untuk kemaslahatan umat manusia dan kebaikan sesama, sehingga layak memperoleh pahala dan pantas disebut pahlawan
Agama seolah menjadi sorotan utama –jika tidak mau dikatakan kambing hitam- dalam setiap peristiwa.
“..Perjuangan di jalan Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara selain dengan kekerasan..”
"..Al-Quran ibarat permata yang memancarkan cahaya berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang pembacanya.."
Dalam kehidupan, seringkali kata-kata dijadikan sebagai motivasi bahkan pedoman manusia dalam menjalani kehidupan.
Jika dalam satu tatanan terjadi ketidakseimbangan, maka akan terjadi kerusakan dalam hubungan timbal balik makluk hidup dengan lingkungannya
Manusia menjadi subjek yang selalu menarik untuk dipertanyakan.
"...tidak menutup kemungkinan bahwa pelarangan buku juga terjadi dalam negara demokrasi. Pelarangan tersebut dilakukan dalam rangka melindungi hak asasi.."