Adakah manusia yang tidak membutuhkan pertolongan Allah swt? Bimbingan Allah swt tentang pertolongan-Nya demikian praktis dan sederhana. Allah swt berfirman dalam Al-Quran (ditulis terjemahnya),
Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya shalat itu berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali. (QS 2:45-46).
Doa dan usaha dalam pengalaman hidup manusia ibarat dua sisi dari satu keping mata uang. Doa menghimpun tenaga dan menuntun usaha. Bahkan, dalam pandangan KH Hasyim Muzadi, doa dan usaha pada dasarnya adalah satu. Doa adalah usaha batiniyah dan usaha adalah doa lahiriyah.
Allah swt begitu dekat dengan hamba-hamba-Nya.
Apabila para hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, jawablah, sesungguhnya Aku sangat dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi segala perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, supaya mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS 2:186).
Pertolongan Allah swt niscaya datang kepada mereka yang sungguh-sungguh memenuhi seruan-Nya, sebagaimana tersurat dan tersirat dalam rangkaian ayat sebelumnya.
Wahai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah hanya kepada-Ku.
Berimanlah kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat) dan janganlah menjadi orang yang pertama kafir kepadanya. Janganlah menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga murah dan bertakwalah hanya kepada-Ku.
Janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan jangan pula kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.
Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk. Mengapa kamu menyuruh orang lain untuk mengerjakan kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab Taurat? Tidakkah kamu berpikir? (QS 2:40-44).
Shalat mencegah perbuat keji dan mungkar.
Sampaikanlah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Al-Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS 29:45).
Keberuntungan, keberhasilan, dan kejayaan adalah bagi mereka yang istiqamah dan khusyuk dalam shalat.
Sungguh, orang-orang yang beriman benar-benar beruntung. Yaitu mereka yang senantiasa khusyuk dalam shalatnya. Mereka yang selalu menjauhkan diri dari perbuatan tidak bermanfaat. Mereka yang senantiasa menunaikan zakat dan menjaga kemaluannya, kecuali terhadap pasangan mereka atau budak yang mereka miliki; mereka tidak tercela. Siapa yang mencari di balik itu, merekalah yang melampaui batas. Mereka yang setia memelihara amanat yang dipikul dan janjinya. Mereka yang selalu memelihara shalatnya. Itulah para ahli waris yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS 23:1-11).
Shalat yang dilakukan dengan terpaksa, malas, dan riya tidak fungsional dan tidak bernilai di hadapan Allah swt.
Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi pangan orang miskin. Celakalah orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan menolong dengan barang berguna. (QS 107:1-7).
Sesungguhnya orang-orang munafik itu berusaha menipu Allah dan Dia pun membalas tipuan mereka. Apabila berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka riya di hadapan manusia dan tidak menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (QS 4:142).
Tidak ada yang menghalangi untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya, kecuali karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya serta tidak mengerjakan shalat, kecuali dengan malas, dan tidak pula menafkahkan harta mereka, kecuali dengan rasa terpaksa.(QS 9:54).
Shalat dimulai dengan menyapa Tuhan penuh takzim, “Allahu akbar – Allah Maha Besar,” dan diakhiri dengan salam, menyapa sesama manusia untuk kedamaian, “Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu – Semoga keselamatan, rahmat, dan barakah Allah swt dilimpahkan kepadamu.”
Muslim shalat dengan berdiri tegak, rukuk (membungkuk), bersujud, dan duduk bersimpuh di hadapan Tuhannya. Shalat berisi doa-doa dan munajat kepada Allah swt.
Allah, Engkau Maha Besar
Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala salah
Sebagaimana Engkau jauhkan timur dan barat
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan
Seperti pakaian putih bersih dari kotoran
Ya Allah, cucilah segala salahku dengan air, salju, dan embun.
Aku berlindung kepada-Mu dari setan terkutuk
Dengan nama-Mu Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih
Segala puji bagi-Mu, Pemelihara Semesta alam
Maha Pemurah, Maha Pengasih
Penguasa Hari Perhitungan
Engkaulah Yang kusembah, dan kepada-Mu saja aku mohon pertolongan
Tunjukilah aku jalan lurus
Jalan mereka yang Kauberi segala kenikmatan
Bukan yang mendapat murka
Bukan pula yang sesat jalan
Tuhan, kabulkan permohonanku.
Dengan nama-Mu Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih
Demi waktu sepanjang sejarah
Sungguh, manusia dalam kerugian
Kecuali mereka yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan
Saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
Allah, Engkau Maha Besar
Engkau Maha Suci
Dengan memuji-Mu aku mohon ampun.
Semoga Engkau mendengarkan orang yang memuji-Mu.
Tuhan, milik-Mu segala pujian.
Allah, Engkau Maha Besar
Ampunilah aku
Kasihanilah aku
Cukupilah aku
Tunjukilah aku
Curahkanlah rezeki untukku.
Allah, Engkau Maha Besar
Segala kehormatan, kebahagiaan, dan kebaikan adalah milik-Mu
Keselamatan, rahmat, dan berkah-Nya semoga terlimpah bagi engkau ya Nabi
Juga bagi kami dan hamba-hamba-Nya yang baik
Aku bersaksi, tiada Tuhan melainkan Engkau
Aku bersaksi, Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.
Ya Allah, limpahkanlah kemurahan-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Sebagaimana Engkau limpahkan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga
Berkahikah Nabi Muhammad dan keluarga
Sebagaimana Kauberkahi Nabi Ibrahim dan keluarga
Sungguh, Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
Dari siksa jahanam dan kubur
Dari fitnah hidup dan mati
Dari fitnah pengembara yang dusta.
Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhan, kerjakanlah amal kebaikan dan dalam beribadah kepada Tuhan janganlah persekutukan dengan siapa pun. (QS 18:110).
Aku tidak meminta sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan. Siapa yang melakukan kebaikan akan Kami tambahkan kebaikan pada kebaikannya itu. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.(QS 42:23).
”Ya Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS 3:26).
”Ya Allah, tampakanlah kepada kami yang hak itu hak dan anugerahkanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya, dan tampakkanlah kepada kami yang batil itu batil dan anugerahkanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya.”
”Ya Allah, pancarkanlah cahaya kasih-sayang-Mu, agar kami saling menyayangi antarsesama dan lindungilah kami dari marabahaya. Ya Allah, peliharalah lisan kami, agar hanya mengeluarkan kata-kata yang baik, benar, indah, bermanfaat, dan bermartabat.” (Prof. Dr. Dedi Zubaidi).
“Ya Allah, hadirkanlah untuk memimpin kami orang yang baik di antara kami dan janganlah engkau hadirkan untuk memimpin kami orang jahat di sekeliling kami.” (Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin).
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan.
0 Comments