Dengan Kata Lain
Sedangkan dirimu masih mendiami angkara
Dimana diamku mengantara
Aku tidak lebih lelah dari pohon tumbang yang menyisir angin
Merunyamkan rumputan yang sisa di celah alir badai sore hari
Yang mengugahmu menyulut api, penerang
Tidaklah nyala ini menyudutkan aku pada terbakar
Hanya saja sisa abunya musti kularung pada laut yang tak mungkin terkenang
Langit dan langitlangit terlalu pandai, banyak bercerita pada baris burung yang gemar pulang
Atau pada cicak yang berdecak kepada malam
Kami masih saja kau tuduh fakir
Asal tidak kami kafir
Serahkan semua celamu pada dinding kamar kami yang mangkir
Pada celah cerobong asap ke tetangga sebelah
Biarkan semua mampir
Aku tetap sama dan kau tetap seperti yang sebelumnya
Dengan kata lain: kami mirip
Sesepuh Alam
Rerata kami tidak diam dan mengamini hinaan
Aku beralas sambal malam tadi
Pedas di kepala dan kaki
Karena hujan itu membocori lantai
Meski kami selalu lupa membetulkan atap yang sering bolong
Berangin ataupun tidak, hujanlah tetaplah titik air yang menyerang bersamasama
Kami tetap kusut di cobek dan slilit cabai di gingsulmu
masih segar kulumat saat dini hari
Kami selalu rindu hujan seperti ini
Ya, hujan memang paling tua diantara semua elegi
Dan kami salah satu selalu alergi pada angin pada pohon saat rintik itu mulai turun
Pada tanah-tanah di atap kami
Ya kami tetap padamu hujan
Sambal kami tetap nomor satu
Di rumah ini
Lamongan, 11 Januari 2020
Berseru Seteru
Kebanggaan berseru seteru di buncahan hati yang meradang
Digurat pahatan senandung doa yg mencuat di bibirbibir laknat
Pendengaran tuhan diobok-obok suaranya merengeki malam yang tak kunjung bermatahari
Sedu sedan mengoyak ratapannya memohon duniawi
Tak juga malaikat pembawa bingkisanbingkisan sungai tersangkut di batuan melepas sayapnya
Sebab doa yang serakah
Bahkan ia lalai mengamininya
Doa penuh ambisi
Mengancam mengecam setiap sisi tuhan yang diam
Ia lupa bahwa doa selalu Dia wujudkan sebagai jawaban
Menyerang setiap pertiga malam hingga fajar
Doadoa yang penuh di hati yang membanggakan kebanggaan
Dijawabnya dengan muak pengabulan
Ia luput bahwa Dia sulit ditebak melainkan isyarat-Nya yang rahasia
Lamongan, 13 Januari 2020
0 Comments