Setelah menikah, pasangan Karl Ludwig dan Franziska Oehler, tepat pada tanggal 15 Oktober 1844 di kota (Saxe-Prusia) dikaruniai seorang bayi laki-laki pertamanya, yang diberi nama Friedrich Wilhelm Nietzsche. Ya, dialah yang akan menjadi cikal-bakal Bapak Filsuf Kontemporer.
Nietzsche kecil bisa dibilang lahir dari keluarga yang sangat religius. Ayahnya adalah seorang Pendeta Lutheran di Kota Rocken. Kakek dan kakek buyut Nieztsche dari pihak ibu juga berprofesi sebagai pendeta. Namun belum genap Nietzsche berumur Lima tahun ia menjadi seorang yatim, ayahnya meninggal dunia pada usia 36 tahun, 30 Juli 1849.
Tiga tahun sebelum kematian ayahnya, ia mempunyai adik perempuan yang bernama Elisabeth, lahir pada bulan Juli 1846, dan adik laki-lakinya Ludwig Joseph yang lahir pada 1849. Adik perempuannya itulah yang nanti memiliki peran khusus atas penerbitan karya-karya Nietzsche setelah kematian Sang Filsuf. Pada tahun antara 1848-1849 Nietzsche bersama ibu dan dua adiknya pindah ke Kota Naumburg.
Ketika ia umur Enam tahun, Nietzsche masuk sekolah dasar setempat. Setahun berikutnya ia meningalkan sekolahnya itu, dan pindah ke sekolah swasta. Ia belajar di sana pada tahun 1851-1854. Menginjak usia 14 tahun ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan sekolah ketingkat yang lebih atas lagi yakni Gymnasium (setara SMA) di Pforta-Thuringen, beberapa kilometer dari kota Naumburg.
Dia belajar di sekolah terkenal dengan tradisi Lutheran dan Humanis di sana, sampai pada tahun 1864. Di sekolah tua yang didirikan sejak awal abad 17 itu ia memperoleh pendidikan klasik yang sangat ketat. Dia mulai mengenal Holderlin, Emerson, Sterne, Goethe, dan Feurbach. Dia juga mulai mengenal musik dan berkenalan dengan Paul Deusen seorang yang ahli tentang pemikiran-pemikiran klasik India.
Pada usia 20 tahun Nietzsche melanjutkan pendidikannya di sebuah Universitas di Kota Bonn. Di Universitas Bonn itu ia hanya bertahan selama satu tahun, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pindah di Universitas Leipzig, karena mengikuti Profesor Filologi-nya Friedrich Ritschl pada tahun 1865-1869.
Bersama Profesornya, di sana ia mendirikan sebuah Asosiasi Filologis, dan dia mulai menerbitkan karya filologisnya untuk Rheinisches museum. Di Leipzig ini pulalah pada tahun 1865, Nietzsche secara kebetulan menemukan karya Schopenhauer yang terbit pertama kali pada tahun 1818 (Dunia Sebagai Kehendak dan Representasi) Schopenhauer sendiri meninggal pada tahun 1860.
Pertemuan secara kebetulan itulah yang nantinya akan membelokkan fokus kajian Nietzsche yang mulanya hanya sekadar filologi menjadi filsafat. Pada tanggal 8 November 1968 menjadi hari terpenting bagi Nietzsche kala pertama ia bertemu dengan seorang komposer musik yang sangat ia sukai yakni Richard Wagner di rumah Herman Brockhaus (seorang orientalis).
Pada saat itu, Wagner sedang berkunjung ke Leipzig untuk salah satu pertunjukan karyanya “Les Maitres Chanteurs de Nuremberg”. Mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya dan berbincang-bincang soal musik dan Schopenhauer, dan menjadi teman untuk beberapa waktu lamanya.
Pada tanggal 13 Februari 1869 meski ia belum memiliki gelar Doktor, atas rekomendasi Profesornya Ritschl pada usia 24 tahun, ia ditunjuk menjadi Profesor pembantu untuk Fakultas Filologi Klasik di Universitas Basel-Swiss. Nietzsche baru menerima gelar Doktor pada tanggal 23 Maret atas pemilaian karya-karyanya di Rheinisches Museum. Dia membuka kelas kuliah pertamanya di Fakultas Filologi Klasik di Universitas Basel pada tanggal 28 Mei dengan judul “Homerus dan Filologi Klasik.”
Di tahun 1875 kondisi kesehatannya makin memburuk. Dia memutuskan untuk segera menghentikan semua kegiatan-kegiatan kuliahnya dan hidup menjadi pengembara. Pada tahun ajaran 1976-1977 Nietzsche meminta cuti dengan alasan kesehatan, dan dia mulai hidup mengembara dengan cara berpindah-pindah tempat.
Nietzsche mengunjungi terutama daerah Selatan (Italia-Prancis). Sakit berat yang makin dirasakan akhirnya membuat ia memutuskan karirnya sebagai pengajar di Universitas. Sakit yang dideritanya sejak tahun 1875 (sakit kepala, sakit mata, muntah, dan selalu akan pingsan) makin memburuk mencukupkan dirinya untuk hanya menerima uang pensiunan pada tahun 1879.
Ia meninggalkan Basel dan mulai hidup mengembara. Demi kesehatannya ia harus mencari iklim yang ramah, yang hangat dan tidak terlalu dingin seperti Venesia dan Nice. Sejak 1879 ia bergelut dengan penyakit dan menjadikannya terpaksa Nomaden seperti itu.
Kemudian pada tanggal 7 Januari 1889 sesuai yang dikatakan oleh anekdot populer bahwa Nietzsche masuk dalam kegilaan dia memeluk seekor kuda, mencoba membelanya dari lecutan sais, ini adalah krisis kegilaan yang tidak akan meninggalkan Nietzsche sampai kematiannya.
Franz Overbeck kemudian membawanya pulang ke Basel, kemudian dimasukkan ke rumah sakit jiwa di Iena. Diagnosa dokter, Nietzsche mengalami kelumpuhan general. Kemudian ibunya menyusulnya di Iena. Ibunya memutuskan untuk mengurusnya. 1897 ibunya meninggal dunia, dilanjutkan oleh adik perempuannya Elisabeth mengurusnya di Weimar, di kota ini pada usia 56 tahun, Nietzsche meninggal akibat Pneumonia pada tanggal 25 Agustus 1900.
_ _ _ _ _ _ _ _ _
Jangan lupa berikan reaksi dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ya! Selain apresiasi kepada penulis, komentar dan reaksi Anda juga menjadi semangat bagi Tim Redaksi 🙂
Silakan bagi (share) ke media sosial Anda, jika Anda setuju artikel ini bermanfaat!
Jika Anda ingin menerbitkan tulisan di Artikula.id, silakan kirim naskah Anda dengan bergabung menjadi anggota di Artikula.id. Baca panduannya di sini!
Untuk mendapatkan info dan artikel terbaru setiap hari Anda bisa juga mengikuti Fanpage Facebook Artikula.id di sini!
2 Comments