Drama korea tampaknya adalah drama yang paling romantis di seluruh dunia, apalagi yang genrenya komedi romantis. Penonton dibuat terbius mengkhayalkan untuk bisa merasakan apa yang terjadi di drama tersebut. Bagaimana romantisnya perlakuan seorang pria kepada wanita, bagaimana manisnya sifat pria kepada seorang wanita, atau bagaimana baiknya seorang pria kepada seorang wanita, yang rela melakukan apapun untuk bisa bersama dengan wanita pujaan hati.
Selain itu, background yang ditampilkan membuat suasana menjadi semakin romantis dan penonton di buat melayang-layang. Namun, itu semua hanyalah drama, its not real, itu hanyalah di dalam drama saja, kenyataanya belum tentu seperti itu. Salah jika kita mengkhayalkanhal itu akan terjadi dalam diri kita. Karena tidak mungkin ilusi menjadi kenyataan.
Berbicara romantisnya Allah dan drama korea sebenarnya sangatlah tidak sebanding. Hanya saja kita ibaratkan seperti itu agar kita paham, bahwasanya tidak ada kata yang dapat menjelaskan bagaimana romantisnya Allah. Allah sangat romantis sekali dan romantis-Nya real pada hambanya.
Jika kita ingin mengetahui bagaimana romantisnya Allah, kita bisa melihat dari cara Allah dalam mengabulkan dan mengatur keinginan hamba-Nya seindah mungkin, yang tak terbayangkan dan tak terdugaoleh kita.
Sebagai manusia penghuni dunia ini, serta penakluk dunia ini, kita pasti memiliki impian serta cita-cita yang ingin dicapai. Ketika kita mulai bisa berpikir, kita memiliki ribuan impian yang ingin dicapai.Mulai dari ingin memiliki mobil, ingin memiliki rumah idaman beserta dengan desain impian, bekerja di tempat yang kita impi-impikan, ingin punya inilah, ingin punya itulah dan lain-lain sebagainya.
Untuk mewujudkan impian dan cita-cita kita itu, kita berusaha keras dan berdo’a kepada Allah, agar impian dan cita-cita kita terwujudkan. Namun sayang, impian yang kita harap-harapkan terwujud tak kunjung terwujud pula. Kita yang mengklaim diri kita telah berusaha mati-matian dan berdo’a kepada Allah, tapi impian kita masih tidak tercapai.
Kita berkeluh kesah dan su’udzon kepada Allah. Kita menyalahkan Allah yang tak kunjung mengabulkan impian kita. Tapi tahukah kita? Sebenarnya Allah selalu mengabulkan keinginan kita.Setiap do’a yang kita ucapkan, Allah selalu mendengar dan mengabulkan-Nya.Kita hanya perlu melakukan dua hal untuk bisa menikmati do’a kita agar terkabul yaitu bersabar dan tawakkal, serahkan kepada Allah, semuanya pasti beres.
Saat kita berdo’a Allah selalu mengijabah do’a kita, Allah menjawab 1 dari 3 kemungkinan do’a. Pertama, Allah menjawab “ya sekarang, do’a mu wahai hamba-Ku akan terkabulkan sekarang”. Kedua, “ya, tapi nanti, do’a mu wahai hamba-Ku akan terkabulkan tapi nanti disaat yang tepat.”Ketiga, “tidak, bukan itu yang terbaik untukmuwahai hamba-Ku ini yang terbaik.”
Seperti itu ibaratnya Allah menjawab do’a kita. Lihatlah bagaimana Allah selalu mengabulkan do’a kita. Bahkan Allah menentukan yang terbaik kapan do’a itu harus terkabul, dan apa saja yang terbaik untuk kita.Jika kita minta yang menurut kita baik, tapi Allah ganti dengan yang lebih baik. Di sinilah kita bisa melihat dan merasakan romantisnya Allah itu, yang selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya.
Saat kita berdo’a kepada Allah kita meminta mobil, mobil jelekpun jadi wahai Allah, yang penting mobil bisa jalan, dengan sabar kita berusaha dan bertawakkal kepada Allah agar Allah mengabulkan. Namun, bukan mobil jelek yang didapatkan melainkan kita jadi pengusaha mobil, puluhan mobil berjajar di perusahaan kita. Semua karena Allah tahu itu memang pantas untuk kita, tinggal kita saja lagi, yang harus bersyukur dan menjaganya.
Sebaliknya, saat kita telah berdo’a dan telah berusaha keras dan do’a kita masih belum terkabulkan. Sebenarnya, Allah sedang beromantis dengan kita, karena Allah senang dan selalu rindu mendengar suara merdu kita memohon dengan penuh harap padanya. Apalagi kita bangun di sepertiga malam untuk menemuinya, lalu berbicara berdua dengan-Nya. Allah sangat suka itu, jadi sabar dan bertawakkal saja pada Allah do’a kita pasti akan terkabul, karena Pemilik tahu bagaimana memperlakukan yang dimiliki-Nya. Sang kekasih tahu apa yang diingini kekasih-Nya.
0 Comments