Tuan Guru Ja’far bin Muhammad Amin (Ulama Inhil Keturunan Sekretaris Raja Indragiri)

Salah satu kelebihan beliau adalah ketika mendengarkan hafalan santrinya tidak harus berhadapan1 min


0
Gambar Tuan Guru Ja'far bin Muhammad Amin

Tuan Guru Ja’far bin Muhammad Amin lahir di Rengat pada tahun 1901 M. Tanggal dan bulan kelahiran beliau tidak diketahui secara pasti. Ayah Tuan Guru Ja’far yang bernama Muhammad Amin yang pernah menjadi sekretaris Raja kerajaan Rengat (wafat dan kuburannya berada di antara parit 4 dan parit 5 Tembilahan Hulu). Masa kecil beliau tidak banyak diketahui karena beliau tinggal di Rengat (Kota Lama, kecamatan Rengat Barat). Tuan Guru Ja’far termasuk orang pertama yang membuka lahan perkebunan di Pekan Kamis Tembilahan Hulu, membuka lahan perkebunan daerah Sebatu Kecamatan Batang Tuaka dan Anak Serka.

Baca Juga: Aba Guru di Mata Anak Didiknya (Kisah Inspiratif dari Kampung Sangaji, Ternate)

Tuan Guru Ja’far menikah dan dikaruniai seorang laki-laki bernama H. Abu Yazid (memiliki 3 anak: H. Abdul Rasyid, Kamariah, dan Khairuddin) dari pernikahannya dengan istri kedua. Istri pertama dan ketiga tidak ditemukan informasi secara detail. 

Menurut informasi dari anak beliau, yakni H. Abu Yazid (sekarang masih hidup yang lahir tahun 1936) Tuan Guru Ja’far belajar ilmu agama kepada Tuan Guru Syaikh Abdurrahman Siddiq. Waktu itu, bantal yang beliau gunakan untuk istirahat masih berupa kayu pulai. Setelah belajar ini beliau mengajar di daerah Sebatu antara tahun 1960-1970 M. Beliau pindah ke parit 47 Teluk Pinang dan mengajar ilmu agama disana. Adapun pelajaran yang beliau sampaikan seperti ilmu tauhid, ilmu fiqih, ilmu tasawuf, Ilmu Tafsir, dan mengajar baca dan hafalan Alquran.

Baca Juga: Cara Mencintai Rasulullah versi Tuan Guru Bajang (TGB)

Tuan Guru Ja’far hafal al-Qur’an dari juz ke 1 sampai Juz 29. Salah satu kelebihan beliau adalah ketika mendengarkan hafalan santrinya tidak harus berhadapan, dari jarak tertentu beliau bisa mengoreksi kesalahan bacaan santrinya. Jumlah murid beliau sangat banyak, seperti dari Teluk Pinang, Sebatu, dan Anak Serka. Beliau wafat di parit 47 Teluk Pinang setelah beberapa hari sakit sebab terjatuh. Beliau menghembuskan nafas terakhir setelah magrib dihadapan anak-anak beliau pada tahun 1983 dalam umur 83 tahun.

Editor: Ainu Rizqi
_ _ _ _ _ _ _ _ _
Jangan lupa berikan reaksi dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ya! Selain apresiasi kepada penulis, komentar dan reaksi Anda juga menjadi semangat bagi Tim Redaksi 🙂

Silakan bagi (share) ke media sosial Anda, jika Anda setuju artikel ini bermanfaat!

Jika Anda ingin menerbitkan tulisan di Artikula.id, silakan kirim naskah Anda dengan bergabung menjadi anggota di Artikula.id. Baca panduannya di sini! 

Untuk mendapatkan info dan artikel terbaru setiap hari Anda bisa juga mengikuti Fanpage Facebook Artikula.id di sini!


Like it? Share with your friends!

0
Dr. Ridhoul Wahidi, MA
Dr. Ridhoul Wahidi, MA. Dosen Tafsir pada Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Universitas Islam Indragiri Tembilahan, Provinsi Riau. Menulis artikel dan buku motivasi dalam menghafal Al-Quran dan kajian keislaman baik media cetak maupun media Online.

4 Comments

Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

  1. Assalamualaikum … Saya cicit tuan guru Jakfar bin Muhammad Amin … Terima kasih sebelumnya tapi kalau mau tau silsilah dzuriatnya dg benar di tbh banyak anak cucunya supaya tau silsilahnya dgn benar hubungi 081386804726

  2. Masih banyak yg kurang data nya klu sumbernya dari H. Yazid itu anak dari istri kedua, klu mau informasi dar awal tinggal di sebatu, bis hub cucu beliau,

  3. Trimaksh telah menulis sejarah Datok nonyang kami,waktu umur 4 THN saue pernah blajar dgn beliau,semoga menjadi contoh bagi cicit dan buyut nya amiin ya Allah

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals