Upaya Merengkuh Al-Quran (Bagian 2)

Setelah Rasulullah saw wafat, sekelompok sahabat menekuni penafsiran Al-Quran.3 min


2
12 shares, 2 points

Tafsir adalah ilmu untuk memahami kitab Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, menjelaskan makna-maknanya dan mengeluarkan hukum dan hikmahnya. Para ulama Al-Quran sepakat bahwa Al-Quran yufassiru ba’dhuhu ba’dhan – Al-Quran saling menafsirkan sebagiannya atas sebagian yang lain.

Allah swt adalah Penafsir Al-Quran pertama dan Nabi Muhammad saw penafsir Al-Quran kedua. Beliau menjelaskan pesan-pesan Al-Quran dengan ayat-ayat Al-Quran, sabda-sabda, tindakan, dan keputusan-keputusannya, baik atas pertanyaan para sahabat atau atas inisiatif Nabi saw sendiri.

Setelah Rasulullah saw wafat, sekelompok sahabat menekuni penafsiran Al-Quran. Di antara mereka Ubay bin Ka’ab, Abdullah bin Mas’ud, Jabir bin Abdullah al-Anshari, Abu Sa’id al-Khudri, Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Abu Hurairah, Abu Musa al-Asy’ari dan Abdullah bin ‘Abbas. Mereka mengutip apa yang mereka dengar dari Nabi Muhammad saw dan kadangkala menafsirkan ayat-ayat tanpa menisbahkannya kepadanya.

Generasi berikutnya, tabi’in, adalah murid-murid para sahabat Nabi Muhammad saw, seperti Mujahid, Sa’id bin Zubair, ‘Ikrimah dan adh-Dhahhak. Kelompok berikutnya murid-murid generasi kedua, antara lain Rabi’ bin Anas dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam.

Kelompok keempat, orang-orang yang pertama kali menulis buku tentang ilmu tafsir, seperti Sufyan bin ‘Uyainah, Waqi’ bin al-Jarah, dan Su’bah bin al-Hajjaj.

Kelompok kelima, para mufasir yang menghimpun hadis-hadis dengan meninggalkan sanad-sanadnya.

Kelompok keenam, para mufasir yang muncul sesudah berbagai ilmu pengetahuan berkembang dan keislaman mereka matang.

Di antara ulama penyusun tafsir Al-Quran terdahulu ialah Yahya Ibn Ziyad al-Farra` (144-207 H) dengan karyanya Ma’ani al-Quran, Al-Fairuzabadi, Tanwir al-Miqbas min Tafsir In ‘Abbas, Ibn Jarir ath-Thabari (224-310 H/839-923 M), Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Quran, Abd al-Qasim Mahmud ibn Muhammad ibn ‘Umar az-Zamakhsyari (467-538 H/1075-1146 M), al-Kasysyaf ‘an Haqa`iq at-Tanzil wa ‘Uyunil Aqawil fi Wujuh at-Tanzil, Al-Qurthubi (wafat 671 H), Tafsir Al-Jami’ li Ahkam al-Quran.

Al-Khazin (678-741 H) menyusun kitab, Lubab at-Ta`wil fi Ma’ani at-Tanzil yang lebih popular dengan sebutan Tafsir al-Khazin, Al-Baidhawi (wafat 685 H) menyusun, Anwar at-Tanzil wa Asrar at-Ta`wil, Ibn Taimiyyah (661-728 H/1263-1328 M) menyusun sejumlah tafsir yang dibukukan dalam kitab Tafsir Ibn Taimiyyah, Abul Fida` Ibn Katsir (700-774 H/1300-1373 M), murid Ibn Taimiyyah, Tafsir al-Quran al-‘Azhim, Fakhruddin ar-Razi menulis, At-Tafsir al-Kabir, Al-Alusi (1217-1270 H) menyusun kitat, Ruh al-Ma’ani. 

Ulama generasi berikutnya Ibrahim bin Umar al-Biqa’i, menulis, Nazhmud Durar fi Tanasubil Ayat was Suwar, Muhammad Thahir Ibn ‘Asyur, At-Tahrir wa at-Tanwir, Muhammad Abduh bersama Muhammad Rasyid Ridha, Tafsir al-Manar, Muhammad Husain Thabathaba`i, Tafsir al-Mizan, Jamaluddin al-Qasimi, Tafsir Mahasin at-Ta`wil, Musthafa al-Maraghi,  Tafsir al-Maraghi, Sayyid Quthb, Fi Zhilal al-Quran, Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili, At-Tafsir al-Munir fil ‘Aqidah wasy-Syari’ah wal Manhaj.

Ulama Indonesia yang telah menyusun kitab tafsir Al-Quran 30 juz ialah Haji Abdul Malik Abdul Karim Amrullah, Hamka, Tafsir Al-Azhar, Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir An-Nur, Tim Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya, dan M. Quraish Shihab dengan karyanya, Tafsir Al-Mishbah.

Di samping Al-Quran dan Tafsirnya, 10 jilid, Kementerian Agama RI telah menyusun Tafsir Ringkas Al-Quran Al-Karim yang dilaksanakan oleh Lajnah Pentashihan Muishaf Al-Quran bekerja sama dengan Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Jakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. M. Quraish Shihab MA dalam dua jilid, masing-masing 825 dan 1030 halaman (2016).

Karya ensiklopedis tentang Al-Quran antara lain disusun oleh Ar-Raghib al-Ashfahani, Mu’jam Mufradat Alfazh al-Quran. Muhammad Fuad Abd al-Baqi, al-Mu’jamul Mufahras li Alfazh al-Quran al-Karim. Hisham Thalbah dan kawan-kawan menyusun kitab al-I’jaz al-‘Ilmi fi al-Quran wa al-Sunnah. M. Quraish Shihab dan kawan-kawan menulis Ensiklopedia Al-Quran Kajian Kosakata. Buku sejenis disusun oleh sebuah tim dengan editor Munawir Sadzali dkk, berjudul Ensiklopedi Al-Quran Dunia Islam Modern. 

Belakangan berkembang penulisan tafsir dengan metode tematik. Tafsir tematik telah dimulai oleh ulama terdahulu, di antaranya Ibn Qayyim al-Jauziyah, Al-Aqsam fil Quran al-Karim. Muhammad Baqir ash-Shadr menulis, At-Tafsir al-Maudhu’i wa at-Tafsir at-Tajzi`i  fi al-Quran al-Karim.

Ulama Al-Azhar, Abdul Hayyi al-Farmawi menulis buku daras, Al-Bidayah fit Tafsir al-Maudhu’i. Muhammad Al-Ghazali menulis Nahwa Tafsir Maudhu’i li Suwar al-Quran. M. Qurasih Shihab menyusun buku Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Muhammad Dawam Rahardjo menulis, Ensiklopedi Al-Quran.

Litbang Kemenag RI telah menyusun 28 judul tafsir tematik, di antaranya Tafsir Al-Quran Tematik Hubungan Antar-umat Beragama, Al-Quran dan Pemberdayaan Kaum Duafa, Membangun Keluarga Harmonis, Spiritualitas dan Akhlak, Kerja dan Ketenagakerjaan, Keniscayaan Hari Akhir, Pendidikan, Pembangunan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Hukum, Keadilan dan Hak Asasi Manusia,Jihad: Makna dan Implementasinya, Al-Quran dan Isu-isu Kontemporer, Moderasi Islam, Kenabian dalam Al-Quran.

Bekerja sama dengan LIPI, Litbang Kementerian Agama RI menyusun buku-buku tafsir ilmi, antara lain Penciptaan Alam Semesta dalam Perspektif Al-Quran dan Sains, Penciptaan Bumi dalam Perspektif Al-Quran dan Sains, Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Quran dan Sains, Air dalam Perspektif Al-Quran dan Sains, Tumbuhan dalam Perspektif Al-Quran dan Sains, Kiamat dalam Perspektif Al-Quran dan Sains, Seksualitas dalam Perspektif Al-Quran dan Sains, Manfaat Benda-benda Langit dalam Perspektif Al-Quran dan Sains.

Baca tulisan-tulisan Muhammad Chirzin lainnya: Kumpulan Tulisan Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag.


Like it? Share with your friends!

2
12 shares, 2 points

What's Your Reaction?

Sedih Sedih
0
Sedih
Cakep Cakep
1
Cakep
Kesal Kesal
0
Kesal
Tidak Suka Tidak Suka
0
Tidak Suka
Suka Suka
2
Suka
Ngakak Ngakak
0
Ngakak
Wooow Wooow
1
Wooow
Keren Keren
2
Keren
Terkejut Terkejut
0
Terkejut
Muhammad Chirzin
Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. adalah guru besar Tafsir Al-Qur'an UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Anggota Tim Revisi Terjemah al-Qur'an (Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur'an) Badan Litbang Kementrian Agama RI.

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals