/1/
Lebur bersama tanah, yang mengikat erat di akar rerumput.
/2/
Ada tangan yang halus memegang erat sabit menumpuk hijau meraya dedaunan.
/3/
Di sebelah rumah berjajar kambing merunduk menikmati sisa daun pisang di palungan.
/4/
Gegurit tembang jawa tayuban mengisi ruang di telinga, entah dari seberang sana.
/5/
Langit menyimpan matahari di balik awan, agar hujan mengguyur tanah, sembari menyapa para petani gabah.
/6/
Rintiknya mulai menyapa, seperti tangis para ibu mengisahkan luka. Yang jelas kepada anaknya.
/7/
Dengan begitu rumput dan dedaunan menggunung, dari semak belukar, dari jari-jemari, mengakar, membawa tanggung jawab, menyapa hidup, bersama mata yang berbinar.
“Tujuh Klise”
1, 2019
0 Comments