Islam Totalitas

Islam totalitas yaitu damai terhadap diri sendiri, damai terhadap orang lain, alam, binatang dan segala-galanya serta paling terutama damai dengan Allah SWT.2 min


4
kiblat.net

Islam adalah agama Rahmatan lil alamin yang menyebarkan kebaikan ke seluruh pelosok dunia. Islam adalah agama yang mencakup segala aspek kehidupan manusia. Semuanya diatur di dalam Islam, sehingga apapun masalah kita akan ada solusinya. Islam juga bukanlah agama paksaan, siapapun yang berniat masuk Islam silahkan. Tetapi, kalau sudah masuk Islam berarti siap taat aturan Islam dan berusahalah untuk mencapai Islam totalitas.

Baca juga:  Gairah Islamisasi dan Kemunduran Sains dalam Islam

Allah SWT. berfirman dalam Q.S al-Baqarah [2]: 208 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”.

Silmi kaffah atau Islam totalitas yaitu damai terhadap diri sendiri, damai terhadap orang lain, alam, binatang dan segala-galanya serta paling terutama damai dengan Allah SWT. Menerima serta menjalani dengan senang hati apapun yang datang dari Allah SWT, baik ketetapan-Nya maupun hukum-Nya. Hanya satu cara untuk bisa damai dengan semuanya yang ada di dunia ini. Kita hanya cukup mampu damai dengan Allah SWT. maka dengan yang lainpun kita akan damai.

Baca juga:  Ukhuwah Islamiyah dalam Nash dan Realitas

Cara untuk damai dengan Allah SWT. yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Lebih rinci lagi seperti sholat, tidak hanya sholat wajib saja namun biasakan juga sholat sunat meskipun hanya 2 rakaat tapi rutin dan itu tentunya sangat baik sekali, puasa, sedekah, dan lain-lain yang akan memunculkan kedamaian diri.

Dalam berhubungan dengan sesama manusia jangan sampai kita menyusahkan orang  lain. Namun, berikanlah manfaat pada orang lain.  Sebagaimana yang terdapat di dalam hadis yang artinya:

“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah al-Kadrami ia berkata Ali bin Barhram berkata Abdul Malik bin Abi Karimah berkata dari Ibnu Juraij, dari Atha dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda: “…sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia..” (H.R. Thabrani dalam al-Ausath)

Menjadi manusia yang bermanfaat adalah sebuah wacana pemikiran yang sederhana. Namun, akan menjadi realita kalau kita bisa memulai dan membiasakannya sehingga menjadi suatu hal yang istimewa. Mulai dari sekarang marilah kita hidup agar tidak menyusahkan orang lain namun memberikan manfaat bagi orang lain..

Kalau kita memaksakan diri, lalu terbiasa dan jadi kebiasaan, maka semuanya insyaaAllah akan terasa mudah.Lalu, berdoa kepada Allah SWT untuk membukakan hati kita agar tetap bisa menjalaninya serta konsisten.

Baca juga:   Benarkah Umat Islam Tidak Visioner?

Damai dengan alam adalah dengan menjaga dan melestarikannya karena Allah menyediakan alam untuk kita, dan alam pun bersedia untuk kita, sudah selayaknya kita menjaga dan memeliharanya. Menyiram sebuah tanaman agar tidak layu adalah tanda kita berdamai dengan alam dan itu adalah sebuah kebaikan.

Kemudian berdamai dengan binatang dapat kita lihat dari kisah zaman klasik yang semua umat Islam pasti mengetahuinya yaitu hanya karena memberi minum seekor anjing seorang PSK diampuni dosanya oleh Allah SWT. Jadi, memberikan kebaikan kepada binatang bisa mengantarkan kita ke surga.

Subhanallah, bukankah Allah Tuhan kita Maha Pemurah lagi Maha Penyayang dan Maha Pengampun, sudah selayaknya kita memilih hidup yang lurus-lurus saja, yang baik-baik saja, sehingga ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaanlah yang dirasakan.

Capailah dan milikilah kedamaian dan ketenangan hati karena Allah SWT. Zat yang Maha Sempurna dan Maha Romantis dalam mengatur kehidupan kita ini. Seorang tokoh Islam yang bernama Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah mengatakan: “andai kamu  tahu bagaimana Allah mengatur urusan hidupmu, pasti kamu akan meleleh karena cinta-Nya”. Jadi, mari kita bergegas sebelum kesempatan itu hilang, dan ajal menjemput kita.

Artikel lainnya:   Alquran, Radikalisme, dan Terorisme


Like it? Share with your friends!

4
Endrika Widdia Putri
Endrika Widdia Putri, S.Ag. adalah mahasiswa S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Aqidah dan Filsafat Islam tahun 2018.

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals