Resensi Buku Menggali Kandungan Makna Surat Yasin

Kajian tafsir surat Yasin merupakan suatu hal yang penting untuk disampaikan, karena kebanyakan kaum muslimin di Indonesia sangat familiar dengan surat Yasin.3 min


0
tafsir-surat-yasin
Sumber gambar: jatimnetwork.com

Judul Buku                   : Menggali  Kandungan Makna  Surat Yasin

Penerbit                       :  Pustaka Hudaya Edisi : 1.0

Pengarang                   : Al Ustadz Abu Utsman Kharisman

Tahun Terbit               : 2018

Ukuran                         : 13,2 x 19,2 cm, soft cover, Doff

Jumlah Halaman        : 224

Cover buku                  :

Berbicara tentang permasalahan hukum merupakan hal yang menarik mengenai makna surat Yasin menurut para ulama tafsir Ahlusunah wal Jamaah. Bahasanya bisa dipahami dengan jelas.  Buku ini pada awalnya adalah materi kajian di masjid al-Fauzan desa Sumberlele, kec. Kraksaan, setiap ba’da Maghrib, Kamis malam Jumat pada sekitar tahun 2015 Masehi. Setiap kali akan menyampaikan kajian tersebut, penulis menyusun naskah kajian terlebih dahulu.

Secara bertahap naskah itu disusun mendahului waktu penyampaian kajian. Jika pada pekan ini akan disampaikan kajian dari ayat 1-10, maka setidaknya sebelum pekan itu sudah selesai naskah materi hingga ayat ke-10 bahkan lebih.

Kajian tafsir surat Yasin dipandang sebagai suatu hal yang penting untuk disampaikan, karena kebanyakan kaum muslimin di  Indonesia sangat familiar dengan surat Yasin. Namun sedikit yang perhatian terhadap kandungan maknanya. Jangan sampai kita sering membaca beberapa ayat dalam al-Quran, namun tanpa disadari perilaku dan perbuatan kita bertentangan dengan ayat-ayat yang kita baca. Buku karangan Abu Utsman Kharisman ini hadir untuk menuntun umat, terutama kaum pelajar dan akademisi, untuk mengetahui dan  mendeteksi adanya surat Yasin  dalam tafsir Al-Quran.

Baca Juga: Membumikan Ulumul Qur'an

Selanjutnya, buku ini juga  untuk memberikan informasi apa saja yang masuk dalam sekumpulan surat Yasin. Buku ini hadir di tengah-tengah kita untuk memberikan langkah aplikatif dalam membedah makna surat Yasin yang ada pada tafsir-tafsir Al-Quran. Buku ini juga  mengupas kandungan makna surat Yasin berdasarkan penjelasan para Ulama tafsir Ahlussunnah.

Mengungkap Tanda-tanda Kebesaran Allah. 

Adapun kandungan dalam Surat Yasin yaitu berisikan tanda kekuasaan Allah serta menceritakan perjuangan pendakwah dan syuhada. Pada saat itu penduduk Mekkah menolak kenabian Rasulullah SAW, hal itu dituliskan secara panjang lebar dalam ayat 13-29.

Dikisahkan penduduk suatu kota yang membela seorang pendakwah agama Islam. Pada saat pendakwah itu diancam untuk dibunuh oleh penduduk kota yang ingkar, salah satu seorang penduduk kota yang telah beriman secara berani membela para pendakwah. Orang pemberani ini akhirnya menjadi syuhada setelah dibunuh dengan kejam oleh kaumnya sendiri dan oleh Allah dimasukkan ke dalam surga. Ketulusan orang tersebutlah yang menjadikannya sebagai orang syuhada (ayat 26-27).

Kandungan surat Yasin ini juga erat berhubungan dengan ilmu pengetahuan karena sepanjang ayat 33-50 terdapat sejumlah hikmah dan pelajaran bagi mereka yang mau mengkajinya secara mendalam menggunakan akal.

“Maha suci Tuhan yang yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka tidak ketahui.” Ayat 36.

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan (melampaui) bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” Ayat 40.

Untuk mengetahui lebih banyak arti dan isi, cobalah untuk membaca arti Surat Yasin secara lengkap. Mengingat kematian juga menjadi salah satu pembahasan dalam surat Yasin. Ajal setiap manusia yang bernyawa pasti akan tiba, dan itu bisa datang kepada siapa pun entah muda atau tua. Banyak dalam surat Yasin membicarakan tentang kematian dan hari kebangkitan.

Penyampaian dalam buku ini sangat direkomendasikan bagi para pembaca, dikemas dengan bahasa yang ringan, diharapkan mudah dipahami. Namun tidak mengabaikan sisi ilmiah, dengan penukilan atau pengintisarian makna yang bisa dipertanggungjawabkan berasal dari referensi yang relevan.

Hal yang menarik dalam buku ini juga  ketika menjelaskan sumber tafsir pertama, yaitu Al-Quran, dalam buku ini tidak sekadar menyebutkan bahwa sumber tafsir paling utama adalah Al-Quran itu sendiri. Akan tetapi dalam buku ini dijelaskan bagaimana cara Al-Quran menafsirkan dirinya sendir. Suatu hal yang lain yang menarik dalam buku ini adalah mengenai prosedur dan penerapan kritik tafsir surat yasin, yaitu bagaimana seorang pembaca tafsir Al-Quran dapat mendeteksi sekaligus mengkritik tafsir-tafsir yang terindikasi adanya infiltrasi.

Editor: Ainu Rizqi
———-
Jangan lupa berikan reaksi dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ya! Selain apresiasi kepada penulis, komentar dan reaksi Anda juga menjadi semangat bagi Tim Redaksi 🙂

Silakan bagi (share) ke media sosial Anda, jika Anda setuju artikel ini bermanfaat!

Jika Anda ingin menerbitkan tulisan di Artikula.id, silakan kirim naskah Anda dengan bergabung menjadi anggota di Artikula.id. Baca panduannya di sini! 

Untuk mendapatkan info dan artikel terbaru setiap hari Anda bisa juga mengikuti Fanpage Facebook Artikula.id di sini!

[zombify_post]


Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.