Mengenal Cardano dan Prospek Investasinya

3 min


mengenal cardano

Mata uang kripto (cryptocurrency) saat ini mulai hype untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif aset investasi, termasuk oleh para investor dari Indonesia. Data Indodax menunjukkan pada November 2021, ada sebanyak 4,7 juta pengguna yang memiliki asset kripto. Artinya, setidaknya sebanyak kurang lebih 2,7 persen penduduk Indonesia sudah memiliki aset kripto.

Yang menarik, meskipun sepanjang 2022 ini pasar kripto telah kehilangan nilainya lebih dari 50%, tetapi jumlah mata uang digital yang muncul terus tumbuh mencapai rekor tertinggi. Pada 26 Juni, jumlah cryptocurrency yang dilacak oleh CoinMarketCap melampaui angka 20.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah yang mencapai 20.002.

Dengan data tersebut maka sebagai investor kita harus menyadari bahwa hal pertama dan yang terpenting adalah mengenali aset kripto terbaik yang akan dibeli.

Di artikel ini akan diulas sedikit mengenai salah satu aset kripto terbaik yang bernama Cardano atau (ADA) cryptocurrency. Cardano sendiri menarik karena digadang-gadang sebagai salah satu aset terbaik dan penting dari sepuluh aset kripto selain Bitcoin.

Mengenal Cardano

Melansir Yahoo Finance, cryptocurrency Cardano pertama kali rilis pada tahun 2015 dengan simbol token ADA.

Menurut Investopedia, Cardano adalah blockchain pertama di dunia yang bersifat peer-reviewed. Orang-orang yang bertanggung jawab dalam organisasi Cardano merupakan akademisi dan saintis yang aktif mereview protokol blockchain ini sebelum ia dirilis.

Cardano sendiri diciptakan oleh Charles Hoskinson, seorang pegiat bidang matematika yang sekaligus entrepreneur.

Fyi, Hoskinson sebelumnya sudah berpengalaman dalam dunia mata uang kripto yaitu ketika ia bekerja sama dengan beberapa orang lainnya untuk menciptakan Ethereum (ETH).

Cardano tergolong ke dalam generasi ketiga cryptocurrency, sehingga dianggap salah satu yang paling mutakhir saat ini.

Dengan teknologi yang maju, ia dipercaya bisa memberi solusi bagi banyak permasalahan yang dialami penambang Bitcoin dan Ethereum sebagai generasi pertama dan kedua mata uang kripto.

Selain itu, Cardano juga dikenal sebagai cryptocurrency Proof of Stake (PoS), yang merupakan salah satu dari dua mekanisme regulasi proses transaksi mata uang kripto.

Mekanisme ini merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu Proof of Work. Dengan mekanisme PoS, protokol ini memungkinkan penambangan berdasarkan jumlah koin yang ia miliki. Jadi, sistemnya lebih efisien.

Keunggulan dan Cara Kerja Cardano

Dari ulasan di atas kita setidaknya sudah memahami bahwa tujuan dari kehadiran Cardano adalah agar menjadi solusi bagi masalah-masalah yang sudah ada pada cryptocurrency generasi sebelumnya.

Sebagai mata uang kripto yang dianggap paling mutakhir, Cardano dipercaya untuk memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang dialami peminat Bitcoin dan Ethereum.

Menurut Block Geeks, berikut adalah beberapa kelebihan yang ditawarkan Cardano sebagai cryptocurrency generasi ketiga:

  • kemampuan untuk beroperasi dalam perluasan lingkup (scalability)
  • interoperabilitas
  • keberlanjutan (sustainability)
  • telah melalui proses peer-review dan dinyatakan aman
  • proses staking dinilai mudah
  • harganya relatif murah

Platform Cardano terdiri dari dua lapisan (layer), yaitu Cardano Settlement Layer (CSL) dan Control Layer.

CSL dalam sistem Cardano adalah lapisan yang digunakan untuk mengatur transaksi ADA. Sementara, Control Layer-nya digunakan untuk mengatur kontrak sehingga transaksi lebih aman.

Di pusat sistem operasi Cardano, terdapat Ouroboros, yaitu algoritma yang menjalankan protokol Proof of Stake yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan begitu, penggunaan energi dan waktu untuk membuat koin baru bisa lebih efisien.

Cardano dan Prospek Investasi

Seperti halnya aset kripto yang lain, salah satu inisiatif yang bisa kamu lakukan dengan Cardano adalah berinvestasi.

Per Oktober 2021, Cardano berada dalam peringkat 10 besar aset kripto di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dengan nilai sebesar 66.6 milyar dolar AS.

ADA pun selalu konsisten pada peringkat 10 besar sejak ia diluncurkan pada tahun 2017 silam. Harga satu token Cardano per Oktober 2021 adalah 2 dolar AS. Namun sebagaimana aset kripto lainnya, Cardano juga mengalami penurunan yang cukup dalam. Saat tulisan ini ditulis, harga ADA berada di kisaran 0.449704 USD.

Namun perlu ditekankan bahwa tulisan ini bukan merupakan ajakan jual maupun beli tapi hanya sekedar berbagi dan edukasi. So, selalu DYOR alias Do Your Own Research sebelum berinvestasi.

Bagaimanapun peluang besar untuk bisa profit dengan berinvestasi di aset kripto juga sebanding dengan resikonya. “High risk high return”. Jadi jika Anda masih baru dengan per-kripto-an, maka alangkah lebih baik untuk belajar terlebih dahulu dan mendalaminya agar Anda bisa mengukur resiko yang ada dan mengubahnya menjadi peluang untuk bisa menghasilkan profit.

Untuk belajar tentang uang digital salah satunya bisa Anda akses di Indodax. Indodax memiliki kanal edukasi bernama Indodax Academy yang bisa dimanfaatkan untuk belajar blockchain. Setelah paham, Anda bisa melakukan pembelian dan penjualan di Indodax baik di website resmi atau pun di mobile Apps yang merupakan Indonesia Bitcoin and Crypto Exchange.***


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

Sedih Sedih
0
Sedih
Cakep Cakep
0
Cakep
Kesal Kesal
0
Kesal
Tidak Suka Tidak Suka
0
Tidak Suka
Suka Suka
0
Suka
Ngakak Ngakak
0
Ngakak
Wooow Wooow
0
Wooow
Keren Keren
0
Keren
Terkejut Terkejut
0
Terkejut
Redaksi

Legend

Akun resmi tim redaksi Artikula.id

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals