DURI – Lagi-lagi PKS PT. PCR (Permata Citra Rangau ) menimbulkan gejolak di masyarakat tempatan, yang selama ini telah dalam posisi aman dan berjalan lancar.
PKS PCR yang berada di KM 4 Sebanga, Kecamatan Mandau (Kabupaten Bengkalis) sepanjang sejarahnya kerap menimbulkan gejolak di Masyarakat sekitar.
Pergantian tenaga security dengan memanfaatkan tenaga dari luar, membuat warga tempatan meradang dan kehilangan kesempatan kerja.
Dari hasil pantauan dan beberapa keterangan yang berhasil dirangkum, pihak managemen PKS PT. PCR memanfaatkan tenaga security dari PT. Bertua Nusantara, yang sebelumnya kontrak dengan PT. BRP (Bintang Riau Perkasa), yang tenaga kerjanya dari masyarakat tempatan (lokal).
Salah seorang eks security PT BRP, B. Hombing menuturkan, pihak Manajemen PKS PT. PCR bersikap arogan dan tidak peduli pada lingkungannya.
"Selama ini kami telah bekerja sebagai tenaga security selama 3 tahun, mulai dari PT. GTU (Garda Tamitra Utama ) dengan upah 2.5 Juta/bulan. Sedangkan Tahun ke 2 dengan PT. MAJ ( Mitra Awanindo Utama) dan yang terakhir PT. BRP (Bintang Riau Perkasa ) dengan upah 2.850.000/bulan. Selama kami bekerja tidak ada persoalan terkait standar pengamanan, dan sudah sangat membantu kehidupan keluarga kami," cetusnya.
Namun pihak Mangemen PT. PCR mengganti tenaga security dari PT. Bertua Nusantara (alasan Pemenang Kontrak ) sebanyak 35 orang, sebelumnya hanya 16 orang dengan 12 jam kerja.
Terkait ini, eks tenaga security PT. BRP melakukan protes, berujung dengan kesepakatan difasilitasi Polsek Mandau.
Kesepakatan ini juga dihadiri SBRI (dari eks security), menghasilkan agar kedua belah pihak belum dapat melakukan fungsinya atau melakukan penjagaan hingga batas hari Jum'at (20/02/2020) lalu.
Pihak eks security BRP mematuhi kesepakatan tersebut, namun pada hari Selasa, (17/02) Pihak PKS PT. PCR langsung mempekerjakan tenaga security dari PT. Bertua Nusantara, diketahui warga Flores. Anehnya pihak PCR menawarkan pada eks seecurity BRP, dapat bekerja tetapi dengan upah 2 Juta/bulan.
"Sebagai warga tempatan sangat kecewa melihat sikap arogan yang dipertontonkan Pihak Manjemen PCR, yang tidak peduli lingkungannya, dan minta pada pemilik agar merevisi sikap maupun pimpinan di Perusahaan tersebut," kesalnya diamini rekan-rekannya.
Sejauh ini pihak Manjemen PKS PT. PCR belum dapat dikonfirmasi terkait kebenaran persoalan di atas. Namun, untuk diketahui, pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis sangat menganjurkan pemanfaatan tenaga lokal bagi perusahaan yang berada di wilayah Bengkalis.*1
0 Comments