Demi kenyamanan penulis dan pembaca, Artikula.id resmi melakukan perubahan rubrik terhitung sejak 1 Juli 2019. Pemimpin Redaksi Artikula.id, Dona Kahfi mengungkapkan, perombakan rubrik ini dianggap perlu, sebab masih ada kerancuan di beberapa rubrik yang ada sebelumnya.
“Beberapa penulis merasa kesulitan dalam menentukan rubrik untuk karya yang akan mereka submit. Oleh karena itu kami memutuskan untuk menyederhanakan rubrik di Artikula.id,” tutur Kahfi.
Selain itu, lanjut Awardee LPDP 2019 Program Doktoral ini, Artikula.id juga melakukan penambahan rubrik Warta. Diharapkan, rubrik ini dapat memancing ide para penulis untuk membahas isu-isu yang up to date dan dapat juga dijadikan sebagai wadah publikasi pemberitaan kegiatan komunitas maupun organisasi dan lain sebagainya.
“Kami juga menambah fitur Ruang Diskusi. Kami melihat banyak sekali diskusi ‘liar’ di berbagai media sosial yang bahkan dilakukan oleh oknum akademisi atau orang-orang terpelajar, oleh karena itu kami memandang perlu adanya platform ini,” tuturnya.
Kahfi menjelaskan, semua penulis Artikula.id secara otomatis sudah tergabung dan dapat langsung nimbrung dalam forum. Tentunya akan ada moderator dalam setiap topik diskusi yang sedang berlangsung. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang merusak etika dan estetika dalam diskusi.
Ada pula rubrik Store atau toko online yang menjual berbagai buku, pakaian dan merchandise khas Artikula.id. “Silahkan berbelanja di sini untuk menunjang kehidupan website ini agar tetap bertahan dan terus berkembang,” ajaknya.
Terakhir, kata dia, Artikula.id juga menambahkan rubrik Tabik yang merupakan ruang khusus bagi tim redaksi dalam mempublikasikan kegiatan di balik layar redaksi Artikula.id dan Yayasan Artikula Indonesia. “Rubrik ini juga akan diisi dengan pengumuman dan informasi mengenai event-event yang kami gelar,” tutupnya.
Mahmud Wafi, Ketua Tim Editor Artikula.id menambahkan, seiring perubahan rubrik ini juga ada perubahan dalam panduan menulis. “Salah satunya yaitu pada rubrik Puisi. Untuk penulis yang ingin men-submit puisi, kami menetapkan minimal 6 judul dalam sekali submit, karena kami akan menyeleksi setiap judulnya,” terang pria yang baru saja menyelesaikan program Magisternya ini.
Wafi juga mengingatkan agar penulis melengkapi semua profil di akunnya, mulai dari foto diri dan nama asli, biografi singkat dalam bentuk narasi hingga kota asal. Penulis juga harus benar-benar memahami panduan menulis dan memperhatikan tulisannya, baik itu typo maupun ejaan sebelum mengirim karya di Artikula.id. Sebab, sejak ditetapkannya rubrik baru ini, Artikula.id memutuskan untuk memperketat proses seleksi agar meningkatkan kualitas terbitan.
“Mengingat bahwa Artikula.id sudah mengantongi e-ISSN dari Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tentunya akan menguntungkan penulis yang menerbitkan karyanya karena akan diakui memiliki bobot sebagai referensi ilmiah, itu pula yang menjadi pertimbangan kami dalam menerapkan proses seleksi yang ketat ini,” tegas Wafi.
Silahkan baca selengkapnya mengenai keterangan rubrik baru dan panduan menulis di Artikula.id, Klik di Sini.
0 Comments