PELALAWAN – Deru suara Vespa yang nyaring memecah keheningan kini agak dirasa tak segarang dulu, kursi-kursi kayu yang sering dipakai bersandar anggota komunitas kendaraan roda dua pabrikan Italia ini pun acap terlihat lengang, tanpa gelak tawa para saudara sehati di komunitas Vespa.
Walau acara kumpul-kumpul bareng dibatasi, tak berarti pula semangat kebersamaan memudar hanya tersebab Covid 19 telah mencengkeram kesehatan beberapa anak negeri. Komunikasi terus berjalan dengan memanfaatkan teknologi yang digandrungi di masa kini, media sosial jadi ajang silaturahmi serta diskusi kecil tentang solidaritas sesama anak Vespa.
“Sebelum wabah Corona sampai di Pangkalan Kerinci ini, Sekretariat ini selalu ramai saban hari, ada anggota yang datang sekadar silaturahmi, ada juga yang memang untuk perbaikan Vespanya, karena di sini perbaikan Vespa kita lakukan bersama-sama, semangat solidaritas lah,” terang Koordinator Saudara Vespa Doni Adinata, Minggu (5/4/2020).
“Kalau sekarang kegiatan ngumpul-ngumpul memang kita batasi, kita berkomunikasi lewat media sosial Whatsapp, dan Instagram, komunikasi antar anggota komunitas terus dilakukan,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan pria murah senyum yang akrab disapa Wak Don dalam komunitasnya, walau sekretariat Saudara Vespa tampak berbeda dari biasanya yang selalu ramai, namun bukan pula tempat kebanggaan para penyuka hasil intuisi Enrico Piaggio ini tutup tanpa aktivitas, akan tetapi tetap buka bagi anggota yang membutuhkan perbaikan Vespa kesayangannya.
“Kalau ada pemilik Vespa yang ingin memperbaiki Vespanya, bisa datang ke sekretariat, kadang ada juga kawan-kawan yang datang karena kangen teman katanya, tapi jumlahnya memang tak banyak,” tuturnya.
Walau Vespa dikenal sebagai kendaraan yang identik dengan kebebasan, untuk masalah kesehatan, Saudara Vespa tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid 19.
Seluruh areal Sekretariat dilakukan penyemprotan disinfektan, di samping itu, sambung Wak Don, di bagian depan sekretariat sudah disediakan wadah untuk mencuci tangan lengkap dengan sabun pembersih.
“Rutin kita lakukan penyemprotan disinfektan, seperti terlihat, kita juga menyediakan wadah untuk mencuci tangan, kita mengutamakan kebersihan dan kesehatan, kita care dengan saudara kita, saudara di Vespa, untuk itu protokol pencegahan kita lakukan,” tandasnya.
Tak hanya care dengan sesama saudara di komunitas, disebutkan Wak Don, komunitasnya juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar, belum lama ini, di depan sekretariat dilakukan kegiatan pembagian masker kepada masyarakat yang melintas. Pembagian masker dilakukan di saat harga penutup mulut dan hidung itu tengah meroket.
“Di saat harga masker melambung tinggi dan sulit didapat, kita berempati dengan membagikan masker kepada masyarakat yang melintas di depan sekretariat,” sebutnya.
Komunitas Saudara Vespa berharap situasi yang penuh kekwatiran dan kecemasan ini cepat berlalu, dan keadaan kembali normal seperti sedia kala, masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa.
“Mari kita sama-sama berdoa, semoga Covid 19 ini cepat hilang dari muka bumi ini, keadaan kembali normal seperti sedia kala, aamiin,” harapnya.
Wak Don juga berharap kepada masyarakat dan terkhusus penyuka motor skuter antik ini untuk mentaati seruan dari pemerintah untuk stay at home, social distancing dan rajin cuci tangan.
“Mari kita sama sama taati apa yang diimbau oleh pemerintah, yang penting tetap waspada, jika melintas di jalan Akasia bisa cuci tangan di Sekretariat Saudara Vespa,” pungkasnya. (***)
0 Comments