Dituding dan Difitnah Akun Palsu, Camat Riki Lapor Polisi

Camat Mandau Riki Rihardi gerah dengan fitnah dan tudingan tak beralasan yang ditujukan untuk diri dan keluarga. 2 min


DURI – Camat Mandau Riki Rihardi gerah dengan fitnah dan tudingan tak beralasan yang ditujukan untuk diri dan keluarga. Pasalnya fitnah dan tudingan yang dilemparkan Akun SA di media sosialnya dinilai sudah menjatuhkan nama baik dia dan keluarganya. Camat pun merasa perlu bersuara agar tak muncul pandangan negatif di masyarakat.

“Kami ingin damai. Tapi fitnahnya sudah luar biasa. Menyerang pribadi dan keluarga saya. Makanya saya harus bersuara,” kata Riki, Minggu (1/3) kepada Awak Media.

Disampaikan Riki, semula dia tak terlalu mempersoalkan postingan-postingan di media sosial, apalagi mamakai akun-akun palsu. Namun ternyata postingan yang menuduhnya menggerakkan masa untuk demo dengan bayaran Rp 200 ribu per orang itu masih menyebar hingga dia
dihubungi beberapa teman dan kerabatnya mempertanyakan postingan itu.


Foto Surat Laporan ke Polisi.

“Kami gerah difitnah seperti itu, makanya perlu ambil sikap tegas, lapor polisi. Biar jera yang suka membuat fitnah,” tegasnya.

Sejauh ini, Riki mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melaporkan akun palsu yang memfitnah dan menyebar kebencian itu. Ini dilakukan agar akun-akun palsu lain tak seenaknya menyebar fitnah yang membuat gaduh masyarakat.

“Kita sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melaporkan akun palsu tersebut. Ini perlu dilakukan agar fitnah-fitnah seperti ini tak berlanjut dan penguna medsos bertanggung jawab dengan postingannya. Jangan seenaknya memfitnah tanpa dasar. Kita ini punya hati dan perasaan juga. Kalau terus dihina-hina dan dipojokkan bisa berkeras juga,” tegasnya.

Dikatakan Riki, tahap awal, laporkan ke Dirkrimsus Polda Riau sudah dilaporkan Andika Sakai yang namanya juga terseret dalam postingan itu. Karena sudah ada laporan awal, pihaknya menunggu tindaklanjut laporan ke Polda itu.

“Rencana saya yang laporkan pencemaran nama baik ini. Biar jera yang suka membuat fitnah. Tapi ternyata sudah dilaporkan Andika. Mudah-mudahan terungkap siapa yang membuat gaduh di negeri ini,” ungkapnya.

Sementara itu kegaduhan ini berawal dari postingan Akun palsu mengatasnamakan akun SA di medsos Jumat dinihari (28/02/2020) sekitar pukul 01.37 WIB. Akun palsu yang mengkloning akun FB milik SA ini menuduh Camat Mandau, Riki Rihardi dan Azmi sebagai pengerak masa dalam aksi menolak Plt Bupati Bengkalis Muhammad ST.MT. Dalam statusnya juga ditulis masa yang digerakkan ini adalah masa bayaran yang dibayar Riki Rihardi Rp 200 ribu/orang.

Tidak hanya itu postingan yang dibagikan ke salah satu grop medsos di Bengkalis ini juga menambahkan photo srenshot percakapan whatshap beserta poto demo dan Camat Riki. Dalam srenshoot itu terseret-seret sejumlah nama..

Serangan yang dilakukan akun palsu ini dengan cepat menyebar. Tidak hanya sekedar di medsos tapi juga menyebar ke grop-grop WA. Pembicaraan hangat terkait postingan itu pun mengalir. Ada yang menyampaikan postingan itu nampak kali bengaknya (bohong-red) ada pula yang menyarankan pihak yang dirugikan membawa kasus itu ke ranah hukum.

“Nampak kali bengaknya. Harus dibawa ke ranah hukum tu. Biar jera akun palsu seperti ini. Buat gaduh,” ujar Anto di salah satu WS grop.

Sementara saat di telusuri di FB, ada t 2 akun FB yang sama persis nama dan poto profilnya. Akun SA yang asli malah menyampaikan bahwa akun fB atas nama SA yang sebenarnya hanya akun dia. Selain dari itu dia menilai akun lain yang menyerupai dan untuk kepentingan seseorang. Bisa saja akun untuk mengadu domba.

Sementara akun SA palsu hanya memposting beberapa postingan saja termasuk postingan hujatan ke Camat Mandau dan keluarga.*1


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

Sedih Sedih
0
Sedih
Cakep Cakep
0
Cakep
Kesal Kesal
0
Kesal
Tidak Suka Tidak Suka
0
Tidak Suka
Suka Suka
0
Suka
Ngakak Ngakak
0
Ngakak
Wooow Wooow
0
Wooow
Keren Keren
0
Keren
Terkejut Terkejut
0
Terkejut
Leo Sandy

Master

Reporter

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals