7 Upaya Pencegahan Covid-19 pada Anak

Orangtua harus ingat, anak bukan diliburkan, melainkan belajar seperti biasanya tapi dilakukan di rumah dan jarak jauh.3 min


3
3 points
ilustrasi: freepik

Virus Corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Penyakit tersebut pertama kali di identifikasi di Wuhan, Cina dan kini telah menyebar dengan cepat ke lebih dari 121 negara di dunia. Setelah menewaskan ribuan orang, virus corona kemudian ditetapkan WHO sebagai pandemik global.

Virus Corona dapat menyerang siapa pun tanpa terkecuali baik orang dewasa maupun anak-anak. Meskipun korban dari virus ini kebanyakan orang dewasa, namun akhir-akhir ini kasus pada anak-anak tidak sedikit dilaporkan bahkan di Indonesia kasus termuda adalah bayi berusia 2 tahun dan 3 tahun. Tentu saja hal tersebut membawa kekhawatiran tersendiri bagi orang tua, mengingat penyebaran virus corona terbukti sangat cepat.

Baca juga: Covid-19, Prof. Iwan, dan Para Ulama Korban Wabah Penyakit

Virus ini bisa ditularkan melalui batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi. Namun sampai tulisan ini diterbitkan (31/3) masih belum ditemukan gejala spesifik yang bisa menjadi penanda infeksi virus corona pada anak. Pasalnya, gejala Covid-19 pada anak cenderung ringan seperti batuk pilek biasa, atau bahkan bisa tanpa gejala.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui upaya-upaya pencegahan terhadap Covid-19 pada anak. Setidaknya ada tujuh hal yang bisa dilakukan orang tua sebagai berikut :

1.  Kenali gejala COVID-19 pada anak

Untuk mencegah virus corona pada anak, yang perlu dilakukan pertama kali oleh orang tua adalah mengenali gejalanya. Beberapa gejala corona antara lain demam, batuk dan sesak napas. Namun pada kasus yang lebih parah, virus corona juga bisa menyebabkan pneumonia atau kesulitan bernapas. Bahkan bisa berakibat fatal hingga kematian. Karena gejala-gejala virus corona mirip dengan flu biasa maka diperlukan pengujian untuk mengonfirmasi apakah seseorang mengalami Covid-19 atau tidak.

Baca juga: Quranic Parenting: Pola Asuh Anak Perspektif Al-Qur’an

2. Ajari anak untuk rajin melakukan cuci tangan

Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan ia membasuh seluruh bagian tangan, termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan ujung kuku. Biasakan anak untuk mencuci tangannya secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh hewan, serta setelah batuk atau bersin. Orangtua juga bisa menyediakan hand sanitizier dengan kandungan alkohol minimal 70% untuk digunakan bila tidak ada air dan sabun saat memerlukan cuci tangan.

3. Ajari anak untuk menggunakan masker

Penggunaan masker sangat disarankan bagi orang yang memiliki gejala sakit pernapasan seperti batuk atau bersin untuk melindungi orang lain agar tidak tertular begitupun juga dengan anak-anak. Ajarkan pada mereka cara menggunakan masker yang benar dan dibuang dengan cara yang benar juga. Hal ini dilakukan untuk memastikan efektivitas dan untuk menghindari risiko penularan virus.

4. Bila muncul gejala, lakukan pemeriksaan medis

Mengingat gejala covid-19 mirip dengan gejala flu biasa maka kita tidak bisa mendeteksinya sembarangan, jadi perlu adanya pemeriksaan medis lebih lanjut supaya ada upaya penanganan yang lebih memadai. Untuk mencegah penyebaran virus corona, kita juga bisa melakukan perawatan dini kepada anak misalnya dengan berdiam diri di rumah dan menghindari tempat-tempat umum seperti tempat kerja, sekolah, angkutan untuk mencegah penyebaran ke orang lain.

Baca juga: Esensi Keluarga dan Pendidikan Anak dalam Perspektif Kearifan Lokal

5. Berikan makanan bernutrisi tinggi

Cara mencegah virus corona pada anak selanjutnya adalah dengan memberinya makanan yang mengandung nutrisi yang tinggi seperti makanan dengan kandungan beta karoten yaitu wortel dan jeruk yang dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Demi membangun daya tahan tubuh yang kuat, pastikan anak-anak untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat dengan proses pengelolaan yang terjamin.

6. Jangan ajak anak untuk pergi ke mall atau tempat keramaian

Jangan pernah punya rencana membawa anak ke mall atau tempat keramaian. Orangtua harus ingat, anak bukan diliburkan, melainkan belajar seperti biasanya tapi dilakukan di rumah dan jarak jauh.

Sebagai orangtua jangan sampai berpikiran karena anaknya “libur” -tidak pergi ke sekolah dan mumpung sepi, sehingga membawa anaknya untuk liburan jalan-jalan ke mall bahkan tempat rekreasi. Memang kegiatan belajar di rumah akan membuat anak jadi bosan. Oleh sebab itu, orangtua harus bisa menciptakan kegiatan agar anak senang di rumah.

Baca artikel lainnya: Bagaimana Menghentikan Berkata Kasar di Depan Anak?

7. Tetap berikan anak untuk imunisasi dasar

Pencegahan virus corona pada anak sebenarnya sama dengan pencegahan virus corona pada orang dewasa. Namun perlindungan pada anak perlu ditambah dengan melengkapi imunisasinya. Meskipun belum ada bentuk vaksinasi pada anak terutama untuk virus corona, namun orangtua harus tetap memperhatikan imunisasi dasar anak dan harus terpenuhi secara lengkap dan sesuai dengan jadwal. []

 _ _ _ _ _ _ _ _ _                                                             
Catatan: Tulisan ini murni opini penulis, redaksi tidak bertanggung jawab terhadap konten dan gagasan. Saran dan kritik silakan hubungi [email protected]

Jangan lupa berikan reaksi dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ya! Selain apresiasi kepada penulis, komentar dan reaksi Anda juga menjadi semangat bagi Tim Redaksi 🙂

Silakan bagi (share) ke media sosial Anda, jika Anda setuju artikel ini bermanfaat!

Jika Anda ingin menerbitkan tulisan di Artikula.id, silakan kirim naskah Anda dengan bergabung menjadi anggota di Artikula.id. Baca panduannya di sini! 

Untuk mendapatkan info dan artikel terbaru setiap hari Anda bisa juga mengikuti Fanpage Facebook Artikula.id di sini!


Like it? Share with your friends!

3
3 points

What's Your Reaction?

Sedih Sedih
0
Sedih
Cakep Cakep
1
Cakep
Kesal Kesal
0
Kesal
Tidak Suka Tidak Suka
0
Tidak Suka
Suka Suka
1
Suka
Ngakak Ngakak
0
Ngakak
Wooow Wooow
1
Wooow
Keren Keren
2
Keren
Terkejut Terkejut
0
Terkejut
Dwi Rukma Santy
I'm a lecturer and health practicioners at Sunan Ampel Islamic State University

One Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals